Bila anda menyukai artikel ini, klik tombol 'Like'. Dan bila anda ingin membagikan artikel ini di facebook, klik tombol 'Send' atau tombol 'Share'
Cerita Rakyat Pulau Dewata
Blog ini dibuat untuk mengingat kembali dan melestarikan cerita rakyat yang pernah terjadi, khususnya kisah kisah yang berkaitan dengan umat hindu, baik didalam maupun diluar pulau dewata. Agar tetap lestari dan tak termakan oleh jaman, nantinya kelak agar anak cucu kita mengetahui sejarah dan kisah yang pernah terjadi.
Senin, 24 Oktober 2016
Kalki Awatara di Penghujung Zaman Kaliyuga
Kutipan dari ayat-ayat Kitab Suci Veda yang menyatakan siapa sesungguhnya Kalki-avatāra melalui ciri-ciri dan kegiatan rohani-Nya. Kaliyuga dimulai pada sekitar 3 ribu tahun sebelum Masehi dan mencapai pengaruh totalnya atas bumi bersamaan dengan dimulainya zaman industrialisasi pada abad ke-15. Rentang waktu sepuluh ribu tahun berikutnya setelah Kaliyuga mencengkeram seluruh muka bumi disebut Premayuga atau zaman emas. Rentang waktu ini disebut zaman keemasan karena pada rentang waktu sepuluh ribu tahun ini, umat manusia mendapat kesempatan untuk pulang kembali kepada Tuhan dengan cara mempraktikkan cara pengucapan nama suci Tuhan (Harināma Saṇkīrtana) yang dipelopori oleh Sri Caitanya Mahaprabhu. Dengan kata lain, masa sepuluh ribu tahun ini ibarat secercah cahaya harapan bagi umat manusia di dalam gelapnya kebodohan dan dosa-dosa di Zaman Kaliyuga. Tulisan-tulisan berikutnya akan membahas mengenai siapa sesungguhnya Caitanya Mahaprabhu dan misi penyelamatan besar-besaran dalam Premayuga ini.
Sabtu, 05 Desember 2015
Bhagawan Drona dan Dewi Wilutama
Bhagawan Dronacarya |
Akhirnya, ia putuskan untuk menitipkan putra mahkotanya, Sucitra, yang juga masih usia kanak-kanak padanya. Untuk diberikan pendidikan ilmu kawisesan. Sucitra, sangat senang berguru pada Rsi Baradwaja. Di mata Sucitra, Baradwaja adalah sosok ayah yang penuh perhatian. Begitu pula Kanwa dan Kumbayana sahabat kecilnya, selalu mengalah dan memanjakannya. Terlebih-lebih Kumbayana, ia merasakan adanya rasa melebihi sosok saudara. Sucitra mewarisi ilmu kepemimpinan dari Baradwaja. Sedangkan Kumbayana yang rajin berlatih kanuragan, mewarisi ilmu memanah dari orangtuanya. Sekian tahun, mereka bersama. Akhirnya, tiba saatnya mereka berpisah. Raja Pancala menjemput putranya.
Bila anda menyukai artikel ini, klik tombol 'Like'. Dan bila anda ingin membagikan artikel ini di facebook, klik tombol 'Send' atau tombol 'Share'
Kamis, 15 Januari 2015
Dewa Ganesha
Sumber gambar : tokopedia.com/airawatabali |
"Dalam masa Sveta Varaha Kalpa, dikisahkan bahwa Jaya dan Wijaya merupakan sahabat Dewi Parwati mendiskusiksn tentang hasrat Dewi Parwati. Atas saran kedua sahabat tersebut, Dewi Parwati menciptakan seorang putra dari debu tubuh kosmiknya yang akan direncanakan untuk memimpin semua Gana Shiva, dan seraya berkata :
“Harus ada putraku yang harus menunaikan tugasnya dengan sangat cermat. Ia tidak mesti mematuhi perintah – Ku”.
Bila anda menyukai artikel ini, klik tombol 'Like'. Dan bila anda ingin membagikan artikel ini di facebook, klik tombol 'Send' atau tombol 'Share'
Kamis, 05 Juni 2014
Kisah Kehidupan Karna, Dikehidupan Sebelumnya
Karna |
Bila anda menyukai artikel ini, klik tombol 'Like'. Dan bila anda ingin membagikan artikel ini di facebook, klik tombol 'Send' atau tombol 'Share'
Rabu, 31 Juli 2013
Kisah Leela dan Dewi Saraswati
Dewi Saraswati |
Sang ratu kemudian berpuasa berat dan memohon dua hal kepada sang dewi, yaitu pertama : Setelah meninggalnya sang raja maka jiwanya akan selalu tinggal di istana, dan yang kedua : sang ratu memohon dharsana dari sang dewi Saraswati. Dewi Saraswati mengabulkan kedua permohonan tersebut, dan konon sang raja pada suatu saat terbunuh di dalam suatu laga dan jasadnya disemayamkan di istana. Sang ratu meratap tanpa henti-hentinya, dan pada saat tersebut Dewi Saraswati menunjukkan dharsananya dan berkata : “janganlah bersedih, karena semua ini adalah sesuai dengan permintaanmu, jiwa suamimu akan senantiasa hadir di istana ini. Taburkanlah bunga-bunga di atas jasad suamimu, dan semua bunga ini akan tetap segar sampai saatnya dikau menemuinya lagi”.
Bila anda menyukai artikel ini, klik tombol 'Like'. Dan bila anda ingin membagikan artikel ini di facebook, klik tombol 'Send' atau tombol 'Share'
Langganan:
Postingan (Atom)