Dewi Parwati, Dewa Siwa dan Dewa Ganesha |
Çiwa dalam mitologi Hindu dikenal sebagai Dewa
tertinggi dan memiliki banyak Bhakta (Pemuja). Mitos Çiwa dapat dijumpai dalam beberapa
kitab suci agama Hindu, yakni kitab-kitab Brāhmana, Mahābhārata,
Purāna, dan Āgama.Dalam kitab Hindu tertua, Weda Samhita, walaupun nama
Çiwa sendiri tidak pernah dicantumkan, tetapi sebenarnya benih-benih
perwujudan tokoh Çiwa itu sendiri telah ada, yaitu Rudra.
Kelahiran Rudra
Kitab
Satapatha-Brāhmana, menceritakan tentang kelahiran Rudra. "Diceritakan
bahwa ada seorang kepala keluarga bernama Prajapati yang memiliki
seorang anak laki-laki. Sejak lahir, anak itu menangis terus, dia merasa
tidak terlepaskan dari keburukan karena tidak diberi nama oleh ayahnya.
Kemudian Prajapati memberinya nama Rudra, yang berasal dari akar kata
rud yang artinya menangis".
Kisah
kelahiran Rudra ini bisa dijumpai pula dalam kitab-kitab Weda Samhita
dan kitab Wişņu-Purāna. "Tersebutlah Dewa Brahmā yang sedang marah kepada
anak-anaknya yang diciptakannya pertama kali, yang tidak menghargai arti
penciptaan dunia bagi semua makhluk. Akibat kemarahannya itu, tiba-tiba
dari kening Brahma muncul seorang anak yang bersinar seperti Matahari.
Anak yang baru “lahir” itu diberi nama Rudra. Dari tubuhnya yang
setengah laki-laki dan setengah perempuan itu “lahir” anak berjumlah
sebelas orang. Badan Rudra yang berjumlah sebelas itu, menurut kitab
Wişņu-Purāna merupakan asal mula Ekadasa Rudra".
Riwayat
kelahiran Rudra menurut Mārkandeya Purāna disebabkan oleh keinginan
Brahmā untuk mempunyai anak yang menyerupai dirinya. Untuk mencapai
tujuan tersebut, Brahmā pergi bertapa. Tengah bertapa, tiba-tiba muncul
seorang anak laki-laki berkulit merah kebiru-biruan menangis di
pangkuannya. Ketika ditanya mengapa, anak itu menjawab bahwa ia menangis
karena minta nama. Brahmā memberinya nama Rudra. Namun, ia tetap
menangis dan meminta nama lagi. Itu dilakukannya hingga tujuh kali,
sehingga Brahmā memberi tujuh nama, masing-masing Bhawa, Sarwa, Isāna,
Pasupati, Bhîma, Ugra, dan Mahādewa, di samping Rudra. Kedelapan nama
itu adalah nama-nama aspek Çiwa dalam kelompok Murtyastaka. Kisah yang
sama terdapat dalam Wisnu-Purāna.
Çiwa Mahādewa
Dalam
kitab Mahābhārata, Dewa Siwa lebih sering disebut sebagai Mahādewa, yaitu
Dewa tertinggi di antara para dewa. Kitab itu juga menjelaskan asal mula
Çiwa mendapatkan sebutan demikian. Pada suatu waktu, para dewa menyuruh
Çiwa membinasakan makhluk-makhluk jahat yang tinggal di Tripura. Untuk
menghadapi makhluk-makhluk itu, Çiwa diberi setengah kekuatan dari
masing-masing dewa, dan setelah dapat memusnahkan makhluk-makhluk itu,
Çiwa dianggap sebagai dewa tertinggi.
Pertama
kalinya Çiwa atau Rudra disebut Mahadewa terdapat dalam Yajur-Weda
putih. Dalam Mahābhārata bagian Bhismaparwa, Çiwa yang digambarkan
berada di Gunung Meru, dikelilingi Umā beserta pengikutnya itu disebut
Pasupati (sloka 219b).
Sementara,
sebutan Maheswara ada dalam kitab Mahabharata sloka 222a. Sebutan lain
untuk Çiwa adalah Trinetra, yang artinya bermata tiga. Sebutan ini
didapatkan Çiwa ketika dari keningnya “muncul” mata ketiga untuk
“mengembalikan” keadaan dunia seperti keadaan semula, yang “terganggu”
karena kedua matanya tertutup oleh kedua tangan Parwati, yang ketika itu
asyik bercengkerama dengan Çiwa. Untuk mengembalikan keadaan dunia,
Çiwa menciptakan mata ketiga pada keningnya.
Çiwa Trinetra
Uraian
tentang Çiwa Trinetra juga dijumpai dalam kitab Mahābhārata. Kitab
Linga-Purana menjelaskan timbulnya mata ketiga Çiwa. Sati, anak Daksa
istri pertama Çiwa bunuh diri dengan cara terjun ke dalam api karena
ayahnya, Daksa tidak menghiraukan Ciwa, suaminya. Karena peristiwa itu,
Çiwa pergi bertapa di atas Gunung Himalaya. Parvati, anak Himawan yang
jatuh cinta kepada Çiwa sebenarnya adalah Sati “yang lahir kembali”.
Sementara
itu, makhluk jahat asura Tataka mulai mengganggu para dewa. Menurut
ramalan, yang dapat membinasakan makhluk jahat itu hanyalah anak Çiwa.
Dalam kebingungan, para dewa memutuskan untuk “membangunkan” Çiwa.
Mereka sepakat meminta pertolongan Dewa Kāma. Dengan upayanya,
berangkatlah para dewa disertai Parwati ke tempat Çiwa bertapa. Karena
keampuhan panah Dewa Kāma, Çiwa “terbangun”. Çiwa yang sedikit terusik
oleh perbuatan Kama membuka mata ketiganya yang menyemburkan api. Api
itu membakar Kāma hingga menjadi abu. Pada saat yang bersamaan karena
keampuhan panah Kāma, Çiwa “jatuh cinta” pada Parwati.
Rati,
istri Dewa Kāma yang mendengar kematian suaminya datang menghadap Çiwa
dan mohon untuk menghidupkan kembali Kāma. Untuk menghibur rati, Çiwa
berjanji bahwa Kāma kelak akan lahir kembali sebagai Pradhyumna.
Kisahnya diakhiri dengan pernikahan Çiwa dan Parwati, serta kelahiran
Kumara atau Subrahmanya yang dapat membunuh Tataka.
Çiwa Nilakantha
Çiwa
disebut juga Nilakantha karena mempunyai leher yang berwarna biru.
Diceritakan pada waktu diadakan pengadukan lautan susu untuk mendapatkan
amrta, turut keluar racun yang dapat membinasakan para dewa. Untuk
menyelamatkan para dewa, Çiwa meminum racun itu. Parwati yang khawatir
suaminya binasa, menekan leher Çiwa agar racun tidak menjalar ke bawah.
Akibatnya racun itu terhenti di tenggorokan dan meninggalkan warna biru
pada kulit lehernya. Sejak itulah Çiwa mendapatkan sebutan baru,
Nilakantha.
Asal Mula Atribut Çiwa
Kitab
Suprabhedagama menguraikan mengapa Çiwa mengenakan pakaian kulit
harimau, hiasan berupa ular, kijang, dan parasu, serta memakai hiasan
bulan sabit, dan tengkorak pada mahkotanya. Pada suatu waktu, Çiwa pergi
ke hutan dengan menyamar sebagai pengemis. Istri para pendeta yang
kebetulan melihatnya jatuh cinta, sehingga para pendeta marah. Dengan
kekuatan magisnya mereka menciptakan seekor harimau yang diperintahkan
untuk menyerang Çiwa, tapi dapat dibinasakan dan kulitnya dipakai Çiwa
sebagai pakaiannya. Melihat Çiwa bisa mengalahkan harimau ciptaannya,
mereka makin marah dan menciptakan seekor ular. Ular itu dapat ditangkap
Çiwa dan dibuat perhiasan. Setelah kedua usaha itu gagal, mereka
menciptakan kijang dan parasu, tapi kali inipun Çiwa dapat melumpuhkan
serangan para pendeta itu. Sejak kejadian itu, kijang dan parasu menjadi
dua di antara laksana (atribut) Ciwa.
Kitab
Kurma Purana menjelaskan asal mula Çiwa mendapat julukan
Gajasura-samharamurti. Dikisahkan beberapa orang pendeta sedang bertapa
diganggu makhluk jahat yang menjelma sebagai gajah. Çiwa yang dimintai
pertolongannya dapat membunuh gajah jelmaan itu. Çiwa yang mengenakan
pakaian kulit gajah yang dibunuhnya lalau dikenal sebagai
Gajasurasamharamurti.
Kitab
Kamikagama mengungkapkan mengapa dalam pengarcaannya, Çiwa mengenakan
hiasan bulan sabit pada jatāmakutanya (mahkota). Datohan, salah seorang
putra Brahmā, menikahkan keduapuluh tujuh (=konstelasi bintang) anak
perempuannya pada Santiran, Dewa Bulan. Dia minta agar menantunya
memperlakukan semua istrinya sama dan mencintainya tanpa
membeda-bedakan. Selama beberapa waktu, Santiran hidup bahagia bersama
istri-istrinya, tanpa membeda-bedakan mereka. Dua di antara seluruh
istrinya, Kartikai dan Rogini adalah yang tercantik. Lama-kelamaan,
tanpa disadarinya, Santiran lebih memperhatikan keduanya dan mengabaikan
istri-istrinya yang lain. Merasa tidak diperhatikan, mereka mengadu
pada ayah mereka. Datohan mencoba menasihati menantunya agar mengubah
sikap, tapi tidak berhasil. Setelah berunlangkali Santiran diingatkan
dan tidak mengindahkan, Datohan menjadi marah dan mengutuh menantunya;
keenam belas bagian tubuhnya akan hilang satu per satu sampai akhirnya
dia akan hilang, mati. Ketika bagian tubuhnya tinggal seperenam belas
bagian, Santiran menjadi panik dan pergi minta tolong dan perlindungan
Intiran. Intiran tidak dapat menolong. Dalam keadaan putus asa, dia
menghadap dewa Brahmā yang menasihatinya agar pergi menghadap Çiwa.
Santiran langsung menuju Gunung Kailasa dan mengadakan pemujaan untuk
Çiwa. Çiwa yang berbelas kasihan kemudian mengambil bagian tubuh
Santiran itu dan diletakkan di dalam rambutnya sambil berkata, “Jangan
khawatir, Anda akan mendapatkan kembali bagian-bagian tubuh Anda. Namun,
itu akan kembali hilang satu per satu. Perubahan itu akan berlangsung
terus.” Demikianlah dalam pengarcaannya rambut Çiwa dihiasi bagian tubuh
Santiran yang berbentuk bulan sabit di samping tengkorak
(ardhacanrakapala). Selain mata ketiga dan hiasan candrakapala, Çiwa
juga dikenal mempunyai kendaraan banteng atau sapi jantan.
Sapi Jantan Wahana Dewa Çiwa
Kitab
Mahābhārata menguraikan asal mula sapi jantan atau banteng menjadi
kendaraan Çiwa dalam dua versi. Versi pertama, Bhisma menjelaskan kepada
Yudistira mengenai asal mula sapi jantan menjadi wahana Çiwa. Daksa,
atas perintah ayahnya, yakni Brahmā, menciptakan sapi. Çiwa yang sedang
bertapa di dunia terkena susu yang tumpah dari mulut anak sapi yang
sedang menyusu pada induknya. Untuk menjaga agar Çiwa tidak marah,
Dakasa menghadiahkan seekor sapi jantan pada Çiwa. Çiwa sangat senang
menerima pemberian itu dan dijadikannya kendaraan.
Versi
kedua, mirip cerita di atas, hanya peran Daksa dipegang oleh Brahmā. Di
sini Çiwa menjawab pertanyaan Uma mengapa kendaraan Çiwa itu adalah
banteng dan bukan binatang lain. Dikisahkan pada waktu penciptaan
pertama, semua sapi berwarna putih dan sangat kuat. Mereka
berjalan-jalan penuh kesombongan. Tersebutlah Çiwa sedang bertapa di
Pegunungan Himalaya dengan cara berdiri di atas satu kaki dengan lengan
diangkat. Sapi-sapi yang sombong itu berjalan bergerombol di sekeliling
Çiwa, sehingga ia kehilangan keseimbangan. Atas kejadian itu, Çiwa
sangat marah dan dengan mata ketiganya ia membakar sapi-sapi yang
sombong itu, sehingga warna mereka berubah hitam. Itulah sebabnya ada
sapi berwarna hitam. Banteng yang melihat kejadian itu mencoba melerai
dan meredakan amarah Çiwa. Sejak itu banteng menjadi kendaraan Çiwa.
Sapi-sapi yang melihat dan mengakui kehebatan dan kesaktian Çiwa sangat
kagum dan mengangkatnya sebagai pemimpin, serat memberi julukan Gopari
pada Çiwa.
Sumber :
- I Made's Site
- http://dharmatula.blogspot.com/2010/03/dewa-shiva.html
Cerita yg bagus,smoga makin banyak yg menyusul seperti ini,agar semua bisa tahu dan mengerti,terutama buat anak2 kita ato penerus kita baik yg di bali maupun luar bali. Astungkara
BalasHapusastungkara anak-anak bali di rantai masih tetap teguh di jalan dhrma
HapusHidup hindu..agama suci..wahyu Tuhan joz markotop..
HapusHidup hindu..agama suci..wahyu Tuhan joz markotop..
Hapusdewa siwa bertapa kepada siapa ya?
BalasHapusajaran setan = Hindu
BalasHapushai anonim anda jangan bilang kalau agama hindu adalah ajaran setan,
Hapusanda tidak tau kalau agama hindu adalah cikal bakal dari agama budha,islam dan kisten
ngerti looooooooo!!!!!!!!!
hai anonim anda jangan bilang kalau agama hindu adalah ajaran setan,
Hapusanda tidak tau kalau agama hindu adalah cikal bakal dari agama budha,islam dan kisten
ngerti looooooooo!!!!!!!!!
Gak tau deh hrus komen apa
HapusKalau menurut aku .....................
HapusNah kalau dewa mu menyembah tuhan dewa shiva juga bertapa untuk mendekatkan diri nya kepada IDA SHANG HYANG WIDHI WASA
Hapusjahat sekali yang menjelek2kan hindu......
HapusWahai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
HapusQS. al-Baqarah (2) : 21
Ayat diatas sangat jelas, dlm Agama Islam kita harus menghargai dan menghormati sejarah dari orang2 suci, apapun Agamanya. Supaya hati menjadi baik.
Saya islam ... Anda bergama apa hingga bisa mengatakan seperti itu ,apakah anda anak SD .bisa menghina agama orang lain.
HapusLucu y org ini...bicara gk dipikir kyk hidupnya sudah bener aja...
HapusBro / sis jd org jgn suka buat dosa dgn menebarkan perselisihan...menghina agama lain setan..parah mulutnya...
Yg setan kamu kali....gk pnya kitab suci y atau anda org yg buta huruf kali y makanya tdk bisa menerapkan ajaran agamanya sendiri...jelas2 ditiap agama diajarkan bgm cara bertoleransi terhadap sesama umat beragama...
saya sangat menyukai cerita orang hindu.saya adalah orang islam dan saya sangat tahu cikal bakal agama islam dan agama islam bukan berasal dari agama hindu dan satu lagi anda tdk tahu tentang agama islam jadi jangan berbicara yg belum anda ketahui agama islam mempunyai kitab yaitu al-quran tdk seperti anda bicarakan
Hapuspokoke film mahadewa kereeennnn gann....... sy islam.... (y) dan tetap taat kpadda ALLAH.SWT.....
Hapusamin
Teman2 kenapa mesti jelek2an agama lain, padahal kita kan saudara, satu negara...
BalasHapusBiarlah agama Hindu mnjlankan ajarannya, atau agama Islam, Kristen dan yang lain. Selagi tidak mengganggu agama lain lebih baik kita berdamai...
Agama hindu itu agama tertua.. banyakin baca buku makanya.. kita sesama umat manusia harusnya menelaah bahwa apapun sebutan Tuhan dalam agama masing masing mengajarkan hal yang sama yaitu kebenaran..
BalasHapusPerbanyaklah membaca artikel* keagamaan wahai orang yg suka menghina agama lain.
Seseorang yang berAgama tetapi menghina agama org lain sama saja seperti orang yang tidak berAgama malah lebih buruk dari itu. Orang TIDAK berAgama saja masih bisa mengHormati org yang berAgama tetapi jika orang yg berAgama tidak menghormati org yg berAgama juga apalah artinya itu.
BalasHapusTuhan tak pernah menyalahi atau menghakimi. Beliau tak melihat bagaimana cara cara kita mempercayaiNya dan mengabdikan diri terhadapNya dan ajaranNya Tapi Beliau HANYA melihat bagaimana ketulusan Hati kita memprrcayai dan meyakiniNya.
Semua Agama Sama , sama sama menyembah SATU TUHAN tapi Hanya Nama namanya saja yg berbeda. Tp apakah ada agama yg mengajari orang untuk menghina org lain dan menyakini hanya diri dia saja yg benar dan semua salah. TIDAK , tak ada Agama yg seperti itu,Hanya MANUSIA saja yg berbuat seperti itu.
Orang2 yg berbuat seperti itu adalah prang prang yg TAK MEYAKINI KEKUASAAN TUHAN sama saja dia adalah orang yg Tidak mempercayai Tuhan. Yang dia Hina Bukan keyakinan org lain,Bukan orang yg menyakini kepercayaan lain melainkan Yang Dia HINA adalah TUHAN sendiri dan diriNya sendiri .Dia tidak perlu meminta maaf pada siapapun Tapi dia harus Minta MAAF pada TUHAN bukan manusia . Pikirkanlah itu
aku setuju sama kata" kamu :) kita semua bersaudara, hanya keyakinan yg membedakan.
HapusSaya penggemar cerita yg ada dlm ajaran hindu,yg bilang agama hindu ajaran setan....cangkemmu sekolahin dulu bro
HapusAkoe seorang kristen tp aku sangat menyukai kisah kisah nya.. akoe prcya smua krn kita bukan org prtama di dunia ini, smua ilmu n crta turun menurun ke kita dtng dr org terdahulu jauh dr sebelum kita .. :D Love u all
BalasHapusDamai itu indah...dgn cara saling. Menghormati dan menghargai...antar suku,bangsa dan agama..agama lahir untuk merubah tatanan manusia dari biadab menjadi beradab...bukan sebalik nya...jd jika mengaku orang beragama harus nya ada kasih sayang di hatinya...karna agama bukan untuk bahan cela'an dgn satu dgn yg lain nya
BalasHapusBagus ceritanya.....semoga setelah mahabarata, mahadewa segera tayang...
BalasHapusHarus saling menghargai antara umat beragama
HapusQ AJA BERAGAMA ISLAM, Q SUKA CERITA2 MAHABARATA,MAHADEWA,RAMAYANA,JODHA AKBAR,SEMUA ITU BAGUS2 LHO, LAGI PULA AGAMA ITU SAMA,MENGAJARKAN KEBAIKAN,CUMA YG BEDA KEYAKINANNYA,UNTUK APA SALING BENCI,MENGHINA,MENGHUJAT,GA ADA GUNANYA,BIKIN KERUH SUASANA,SALING MENGHORMATI DAN MENGHARGAI ITU SANGAT INDAH,ORANG YG SUKA MEMBEDA2KAN AGAMA LAIN,SUKU LAIN,ADALAH ORANG YG KURANG WAWASAN,YG CUMA BERPIKIRAN PICIK,COBA DECH BERPIKIR MODEREN TAPI TETAP DENGAN KEYAKINANMU.
HapusMungkin ajaran hindu adalah ajaran dari Tuhan juga karena seperti kita ketahui, Tuhan menurunan 5 kitab yg paling sempurna adalah terakhir yaitu Al-Quran
BalasHapusISLAM ngomong gtu = GOBLOK <<
Hapusdalam Al qur'an hnya da 5 kitab btul,, tapi hanya da 3 agama ,, ISLAM, YAHUDI DAN NASRANI SERTA YG MENYEMBAH BERHALA KEK HINDU BUDHA
Aq jd trtarik dgn crita2 hindu stlah ada cerita mahabarata dn skrg ada csita mahadewa jg.
BalasHapusSblumx aku smaskali buta tntg crita dewa hindu. Pernah dgar tp gk tau kisahnya.
Like bgt dgn infonx.
Emg lo ribit maslh debat gni dpat apa kok saling menjelekan,,,,,bknnya dapat apa malh dapt dosa aja,,,belajarlah saling menghargai..
BalasHapusAku bangga jadi hindu,,tattwam asi,aku adalah kamu,kamu adalah aku.kau hina agama ku maka kau hina agama mu sendiri.
BalasHapusSetiap agama mempunyai cerita dan kisah maupun ajaran masing2..... Itupun bersumber pada satu yaitu sang pencipta....
BalasHapusSang pencipta tdk pernah meminta kita memuja nya... Itu hanya rasa penghormatan kita .....
Tuhan itu tidak terpikirkan
Semoga kita selalu dalam perlindungannya ... Astungkara
saya seorang muslim, teman2 saya juga dari berbagai agama dan saya suka sekali membaca cerita dewa dewi yang ada pada kepercayaan Hindu. banyak inspirasi dan contoh-contoh kehidupan yang bijak pemikiran yang tenang ...... semoga kita semua bisa saling menghormati dan menghargai antar umat beragama....... untukmu agamamu dan untukku agamaku......
BalasHapusSemua agama pasti mengajarkan kebenaran
BalasHapusWalau pun saya beragama islam tpy saya suka sejarah hindu
Tpt suka bukan berarti mengikuti
saya suka cerita ini. walaupun saya beragama islam saya tetap menghargai. karena saya cinta indonesia. Bhinneka Tunggal Ika :)
BalasHapusNah itu lho kalo orang terlalu fanatik sama agama'a. Lagian ngapain debat tentang agama? Toh agama dapat menyelamatkan? Kita hrsnya bersyukur punya Mitologi tentang dewa dewi di Hindu. Di luar hindu aja ada dewa dewi.
BalasHapusitulah bedanya kry india dg Indonesia, kl yg bikin indonesia bakal dirubah. Tpi hebaat INDIA mau sejarah/mitologi Hindu/Budha tetap asli sesuai sejarahnya. Sebenarnya Indonesia pny byk cerita sejarah krn dinegeri ini byk kerajaan dan cerita rakyat. contoh yg sdh pernah ditayangkan di TV yaitu mak lampir, brahma kumbara, gajah mada ato tutur tinular kry asli di radio, mrk bukan penganut agama kristen/katolik ato islam.
BalasHapustpi liat setelah ditayangkan ga karuan khan? krn di indonesia ini takut kl cerita asli ditayangkan.... (itu yg tdk sy suka, menyalahi naskah dan cerita asli) sehingga faktor SEJARAH hilang.
Serial Mahabharata dan Mahadewa, tetap bersumber pada keaslian agama pd wkt itu. HEBAAATTTT !!!!
Aq setuju ap kata Ni Made....
BalasHapusorg yg suka menghina Agama org lain adl org yg g berAgama...
ALLAH tuch menciptakan perbedaan agar kita bisa saling MENGHARGAI satu dng yg lainnya bkn mencela...
anda yg mengatakan setan, emang udah pernah liat setan? dan coba panggil setan nya, kita tanya langsung apakah benar ...... adalah sama dengan setan? kl sy belom pernah liat setan, tp sy mencintai semua ajaran Agama, dan para Nabi,Para Dewa & Para Sucinya, Ajaran nya yg berisi yang mungkin terdengar seperti kurang baik, jangan di telan bulat2, kebenaran punya banyak sisi, arti punya banyak sisi sesuai dengan keadaan yang berbeda semua berbeda pengartiannya dan menurut saya bagian dari kebenaran, bagian dari Keadaan yang tak terpisahkan daari Ke Tuhanan, sangat Indah semuanya.... saya juga mencintai setan, karenanya sy bisa mengerti Tuhan, Karenanya sy bisa mengerti bagian kesempurnaan, ada setan ada TUHAN, jgn menghakimi. masih anak2 kali yang blg.... adalah setan kita maklumi aja, yang penting Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika, yang harus kita perjuangkan persatuan nya dalam kedamaian, Salam Damai buat semuanya
BalasHapusanda yg mengatakan setan, emang udah pernah liat setan? dan coba panggil setan nya, kita tanya langsung apakah benar ...... adalah sama dengan setan? kl sy belom pernah liat setan, tp sy mencintai semua ajaran Agama, dan para Nabi,Para Dewa & Para Sucinya, Ajaran nya yg berisi yang mungkin terdengar seperti kurang baik, jangan di telan bulat2, kebenaran punya banyak sisi, arti punya banyak sisi sesuai dengan keadaan yang berbeda semua berbeda pengartiannya dan menurut saya bagian dari kebenaran, bagian dari Keadaan yang tak terpisahkan daari Ke Tuhanan, sangat Indah semuanya.... saya juga mencintai setan, karenanya sy bisa mengerti Tuhan, Karenanya sy bisa mengerti bagian kesempurnaan, ada setan ada TUHAN, jgn menghakimi. masih anak2 kali yang blg.... adalah setan kita maklumi aja, yang penting Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika, yang harus kita perjuangkan persatuan nya dalam kedamaian, Salam Damai buat semuanya
BalasHapusanda yg mengatakan setan, emang udah pernah liat setan? dan coba panggil setan nya, kita tanya langsung apakah benar ...... adalah sama dengan setan? kl sy belom pernah liat setan, tp sy mencintai semua ajaran Agama, dan para Nabi,Para Dewa & Para Sucinya, Ajaran nya yg berisi yang mungkin terdengar seperti kurang baik, jangan di telan bulat2, kebenaran punya banyak sisi, arti punya banyak sisi sesuai dengan keadaan yang berbeda semua berbeda pengartiannya dan menurut saya bagian dari kebenaran, bagian dari Keadaan yang tak terpisahkan daari Ke Tuhanan, sangat Indah semuanya.... saya juga mencintai setan, karenanya sy bisa mengerti Tuhan, Karenanya sy bisa mengerti bagian kesempurnaan, ada setan ada TUHAN, jgn menghakimi. masih anak2 kali yang blg.... adalah setan kita maklumi aja, yang penting Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika, yang harus kita perjuangkan persatuan nya dalam kedamaian, Salam Damai buat semuanya
BalasHapusBagi km yg mengatakan agamaku (Hindu) adalah agama setan,kusumpahi kau agar kau yg dimakan setan.dan sampai 7keturunanmu wajah dan sifatnya seperti setan.☀Å$tungкαRa☀ O:)
BalasHapusApakah ajaran agama yg mengajarkan umatnya menjadi teroris,pemerkosa,perampok,bukankah setan? Tolong pikirkan tuch!! Jgn menjelekan agamaku,jika agamu blm tentu lbh baik.setidaknya kami org Hindu blm pernah menjadi teroris....!! Dasar setan,berwajah manusia
BalasHapusIslam tdk prnh mengajarkan utk menjd teroris,,bahkan islam sangat menjaga toleransi antar umat beragama,islam sangat melarang membenci agama lain apalgi sampe membunuh,memperkosa,merampok,,cb anda baca sejarah tentang nabi muhammad dan para khalifah mrk semua menyayangi agama lain,,makanya jgn cuma kisah agama hindu yg kalian nntn cb nonton kisah khalifah UMAR BIN KHATTAB dan yg lainnya,supaya tau islam itu tdk spt yg kalian fikirkan,,klu islam mengajarkan kejahatan sdh jd apa negara kt ini,,,tlg di camkan
HapusSudah jng berdebat lg. Klo diperpanjang gak ada habis2nya. Kita berdebat dan bertengkar gak dpt apa2 juga,gak dpt uang juga dan gak ada perubahan apapun yg terjadi pd kehidupan kita dengan berdebat dan bertengkar. Kita tetap2 aja begini. Kita semua sdh dewasa jd kita semua berpikirlah yg positif dan bijaksana. Janganlah berpikiran sempit dan janganlah ingin selalu menghina apapun saja.
BalasHapusSmua agama sama,intinya kepercayaan masing2 n' qt harus saling menghargai... Aku aja yg agamanya kristen juga suka kok liat film*a mahadewa bgs bgt tuh ceritanya.....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya menghormati semua agama,semua mengajarkan kebaikan,kasih,kebenaran.bukan menjelekan,menghina,mencela atau meenyumpahi.yg td yg beragama ISLAM saya mau Tanya,apakah Islam mengajarkan hinaan atau celaan?dan kepada yg beragama HINDU,apakah HINDU ajarannya ada Menyumpahi orang?!! Hiduplah dgn damai kawan,qt hanya manusia biasa,dr pada menjelekan atau menyumpahi satu sama lain mending kita mencoba hidup kita menjadi benar dan tdk berbuat salah,atau lebih bagus lg cari kesuksesan saja demi masa depan kita dan anak2 qt,bukannya perang agama seperti ini.ooh ya yg masalah teroris (saya bukan membela yg beragama ISLAM,teroris menurut saya bukan org yg mempunyai agama,ajarannya sesat,otaknya sudah dangkal dan gila,biarlah dia yg mempertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan Tuhannya nanti,karna Tuhan tidak diam)
BalasHapusHmm.. sungguh manusia yg tak pya otak.. sayang sekali.. diberi akal tk bsa gunakan sbgamna mestinya.. memakai mulut sbgai alat mencela agama lain.. suatu hari kau sesali mulutmu hilang tk ada guna..
BalasHapusMaaf gabung ya....sy prihatin buat yg menghina atw menghujat agama...kita ini 1 kesatuan NKRI,,agama adalah masalah hamba dan Tuhannya...biarkan mereka menjalankan ibadah mereka sesuai dengan peribadatan mereka masing2...jgn menghina atw menghujat....klo moderatornya ada...delete aja...coment yg menghina...kita disini sama2 belajar dan tidak ada salahnya kita berbagi walopun berbeda agama dan keyakinan...bukan perbedaan yg kita soalkan tp persamaan kita menyembah Tuhan Yang Maha Esa..
BalasHapusAssalammu'alaikum :)
BalasHapusSaya islam..
Tapi saya suka cerita2 ini..
Yg saya penasarin tuh tentang siwa dan sati aja :D
Tuhan itu satu allah SWT..
Kita punya nabi dan rasul..
Maka hindu punya dewa - dewiny..
budha punya tong san cong :) maaf.. yg saya tau cm cerita itu
Nasrani pny yesus dan bunda mariany kan?
Kita memang berbeda.. tp tujuan kita sama.. menjadi manusia yg lebih baik..
saya hindu di hindu tuhan di sebut shang hyang widhi, para dewa/dewi adalah manifestasi/ciptaan dari tuhan yg mempunyai tugas dan fungsi masing masing utk menyeimbangkan dunia, sama kalau di saudara kita muslim itu mungkin di sebut para malaikat, hindu bukan menyembah patung atau arca, patung dan arca itu hanya sebagai simbolis, kita manusia di dunia terkadang saling cela hina ttg agama krn kebodohan dan ketidak tahuan kita, ada kehidupan lain di alam yg lebih suci dari manusia, lebih tau dari manusia yg saling berdampingan krn semua inti dari ajaran agama adalah mengajarkan kebenaran, kita jangan mengaku pintar dan mengerti kalau kita menghina dan mencela orang lain, buat yg saling menghina atau menyumpah sekedar masukan aja, saat hati mulai terkotori utk menyumpah dan menghina agama lain, sebelum itu terucap sebaiknya ambil sarana, lakukanlah sholat dan zikir bagi saudara kita muslim atau lakukanlah sembahyang sembah(puja) hyang(tuhan) dan berjapa bagi saudara kita hindu,agama tdk pernah memerintahkan anda utk menhina dan menyumpah, tapi bagaimana anda bersikap sebagai manusia, krn itu yg menentukan dosa dan pahala anda, kharma phala dalam hindu apa yg anda tanam maka itu yg anda tuai
HapusSepatutnya kita semua saling menghargai karena tiap agama pasti mempunyai ceritanya masing-masing.. Cerita di televisi sungguh mendidik.. Bisa dapat pelajaran dari situ.. Yg menghina pastilah kurang moral dan pendidikan... Kasihan tuh.. Kita cuma bisa mengelus dada saja... Toh apapun yg kita sembah atau kita hormati,semua masi tertuju pada Tuhan.. Saya kebetulan beragama Budha.. Banyak yg bilang saya menyembah patung dll,toh smua agama punya jg koq.. Yg pasti apapun yg kita sembayangi, smua masi tertuju pada Tuhan.. Stuju kan smua? Jadi stop menjelek2an satu sama lain.. Kita semua 1 kesatuan... Sama2 manusia... Masing2 tetap pada keyakinannya.. Selamat malam...
BalasHapusSaya beragama Islam tp saya saya suka cerita siwa dan sati :)
BalasHapusyg komen 4 :v
BalasHapuswks~~~ udah baca :v cikal bakal?
manusia pertama siapa coba ?
LOL :v
Saya Deky, agama saya Kristen tp saya suka bnget ma kisah2 hindu kayak Little Krisna, Mahabharata, n Mahadewa.. Cerita x keren..
BalasHapusAku paling ngefans sama Dewa Krisna, Dewa Wisnu, n Dewa Siwa.. Mrka thu keren, kuat, n sabar! Btul2 menginspirasi..
Teman2, ayo kita saling menghargai.. Jangan saling menjudges agama yg satu dg yg lain..
Karena perdamaian akan trcipta kalo ada kesadaran..
Buat yg umat Hindu, sukses terus ya!? Jgn trpncing, laksanakan kegiatan agama kita msing2 dg tulus.. Tuhan memberkati kita smua
Mudah2an ada kisah lg tentang dewa Wisnu.. Aq psti gk bkal lewatin satu episode pun
BalasHapusSaya islam,dulu kurang taw sejarah agama lain,tpi stelah mnonton serial mahabharata dan nahadewa saya jd mengetahui menyukai cerita dan sejarahnya..
BalasHapusSaya ttp menghormati semua agama yg ada,karena tujuan agama hanyalah satu yaitu mengajarkan kebenaran.
Cerita sgt menarik penuh dgn filosofi kehidupan,agama boleh beda tapi kita 1 bangsa,cerita ini memberikan kekaguman tersendiri bagi pembaca,ada makna budaya,keindahan dan ajaran positif yg bisa dipetik
BalasHapussemua agama tidak ada yang mengajrkan keburukan. dengan adanya acara mahadewa dan mahabarath semakin banyak pengetahan yg saya dapat. terimakasih
BalasHapusSuka bangett sm sejarah dewa dewa hindu dan ajaran nya.....demikian jg ajaran budha yg selalu welas asih...pdhl saya beragama kristen yg mengajarkan kasihilah musuhmu.......yg tdk mengajarkan teroris....itu msk surga.......hehehe
BalasHapusbuat yg agama islam yg udah jelekin agama org lain kalian bukan umat islam baca QS al an am (6) ayat 108 , kalian justru mencoreng nama islam
BalasHapussaya jg islam muallaf , tpi malu menjelekan agama org lain bkn koreksi diri, buat yg nulis , salut , karena apapun hasil komement artinya artikel anda dibaca , termasuk oleh saya , salut , 4 jempol , mudah mudahan ada umat islam yg sdar dan mau berkarya , bukan menjelekan , sya sebagai umat islam jadi malu , mungkin dia setannya
kalau hindu agama cinta kasih buktikan cinta kasih kalian....lihatlah ketika ternyata kalian mayoritas kalian serang agama lain..#Rohingya myanmar
BalasHapusHINDU AGAMA DAMAI? HELLO APA HINDU NGAJARIN MEMBUNUH ANAK2 WANITA DI MYANMAR?
BalasHapusAGAMA SESAT TUHANNYA AJA GA JELAS
DEWA KOK RIBUT AMA SETAN KOAWKOOKAWOKKOAW LUCU2
dewa kok saling perang aneh ya
BalasHapusyang jadi korban manusia dan alam nya hahahhahaha
ga jauh beda sama mythology yunani para pemuja patung buatannya sendiri
Bos ,inti ceritanya yg di pahami .mengajarkan kebaikan dan jauhi keburukan ,jangan berfikir pendek ,trimakasi wasalam
HapusSaya seorang islam ,namun kakek saya hindu dan paman saya kristen...saya sangat suka cerita dewa dewi .... Inti dari agama mengajarkan menghormati dan menghargai. Jika dia menghina agama ,maka dia adalah inti dari setan.
BalasHapusSaya islam ....jangan menyamakan dengan myanmar.. Jangan salahkan agamanya ,tapi salahkan orangnya ... Setiap orang bisa membunuh , bahkan alqaidah pun membunuh dan israel pun membunuh ,intinya bukan agama tapi keserakahan dan kekuasaan . Bisa merubah sifat seseorang .silahkan baca semua kitap. Semua mengajarkan kasihsayang .
BalasHapusYg menghina atau mengolok ..berarti pengetahuannya sempit. Tuhan menurunkan 5 kitap .. Semua agama pun ada disana . Hormatilah agama masing masing
BalasHapusSemua agama sama saja ajarin tentang kebaikan... Ada pola yg blg kristen sembah kayu buddha sembah patung islam sembah makluk jin hindu sembah setan mnrt ku tu salah salah besar... Mereka yg tidak tau ajaran agama dan tidak punya agama maka na seperti itu tetapi 1 hal agama mengajarkan tentang kebaikan dan tidak membedakan agama dan menghormati perbedaan agama mohon maaf klu ada kesalahan kata2
BalasHapusUntuk yang menjelekkan agama hindu, saya tau anda bergama islam tapi tidak sepantasnya anda menjelekkan agama lain karna saya juga beragama islam, tapi saya bisa menghormati dan menghargai agama lain, menurut saya semua agama itu sama namun kepercayaannya yang berbeda. Allah pun menjelaskan kita tidak boleh menjelekkan agama lain karna kita semua itu saudara.
BalasHapusribut krna prbedaan kyakinan/agama aplgi slng mncela itu mnandakan kbodohan diri....goblok.....tolol.....stres......
BalasHapusMaaf,,,♈ saya hidup dikelilingi oleh agama islam,,†ά̲þï tidak prnah mebicakan perbedaan agama,,malahan rukun"aj,,Ɣang bilang agama hindu itu setan,,kalu dibolehin gua penggn penggl lehernya,,orang" yangg begitu bikin antar agama saling bermusuhan
BalasHapusBagus kisahnya menambah wawasan,, andai saja difilmkan pasti kisah2nya bisa lebih cepat dimengerti jika berupa video
BalasHapusAku Islam,,
Dulu sebelum kakek meninggal dia selalu menceritakan kisah2 Nabi Ibrahim atau dalam kitab Nasrani disebut Abraham,, nah menurut kakek Ibrahim juga ada pada kisah di Nusantara yang dikenal dengan Brahma. Istri Ibrahim adalah Siti Sara,, Istri Abraham adalah Sara,, istri Brahma Siti Saraiswati. Kata kakek itu hanya pembahasaan saja, namun aku masih bingung,, kata kakek trimurti itu pendewaan dari ke 3 nabi yaitu Abraham=Brahma, Siwa=Ishaq dan Wisnu=Ismail.
Nah katanya dulu Nusantara ini adalah keturunan Abraham juga,, Abraham punya 3 Istri :
# Siti Hagar - Ismail - Muhammad
# Siti Sarah - Ishaq - Bani Israil
# Kentura - Bangsa Malai - Nusantara
Tapi aku masih bingung,, karena kakek uda meninggal jadi belum sempat tanya lagi,,
ya di hindu tri murti adalah brahma wisnu dan ciwa, mempunyai tugas dan fungsi masing masing sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur/penghancur saat kiamat, itu tdk dapat di pungkiri sebaimana halnya manusia mengalami 3 proses , lahir hidup dan mati
HapusBagus isinya nambah wawasan banget....thanks buat yg nulis....
BalasHapusMenurut q semua agama tuh mengajarkan kebaikan, saling menghormatin, dan bertutur kata yg baik...
Sebagai manusia yg tak luput juga akan adanya dosa lbh baik koreksi diri sendiri dr pd mencela agama org lain....
Hidup hnya sekali berbuatlah kebajikan sebanyak-banyaknya jgn malah membuat dosa dgn menebarkan benih kebencian antar sesama umat beragama y guys...
Semoga org yg suka menaburkan perselisihan diberikan pemikiran yg lurus dan bisa lbh menghargai agama org lain....
Saya islam, dalam surat al baqoroh ayat 2 dan 3 : ciri orang yang beriman adalah membaca kitab - kitab terdahulu, sedekah, dan menyembah Allah. Jadi kita perlu belajar hal2 yang baik dari kitab terdahulu termasuk weda, taurot, injil, zabur dll
BalasHapusTermasuk acara mitoni (acara slamatan hamil 7 bulan) itu mengambil dari ajaran budha-hindu dan masih banyak sekali ajaran hindu yang masih digunakan orang islam sekarang.
Jadi yang menganggap hindu = setan itu adalah orang munafik yang tempatnya ada di neraka.
Kalo ada islam jadi kacau deh.katanya rahmatan ilamin tp biang rusuh.
BalasHapusAcara mitoni dan selamatan sebetulnya itu bagian dr budaya. Bukan ajaran suatu agama. Jadi yg bijak dlm berkata dan berpikir. Jika seseorang yg blm tau agama itu apa dan siapa supremasi tertingginya tetapi ingin membalas kebaikan sang maha gaib , cara primitifnya, krn orang dulu gak makan genteng sekolah, adalah memberikan sesembahan. Spt cerita kail habil . Jd harap dihayati lagi. Jgn pake otak. Nanti imannya terbalik
BalasHapusAgama hindu itu sebetulnya agama asli orang indonesia lho kalo blm pada tau. Justru dipopulerkan oleh orang india krn mereka tertarik dengan ajarannya.
BalasHapusiya betul mbk Hindu di indonesia diperkenalkan oleh ajisaka,yg memberi pelajaran ilmu agama dan ilmu palak serta mengenalkan huruf jawa.
BalasHapusMari berpikir positifnya, menurut saya setan pun ada baiknya kalau tidak ada setan siapa yg di sebut Tuhan? Kalau tidak ada buruk maka apa yg di sebut baik? Kalau tdak ada miskin siapa yg di sebut kaya? Demikianlah hidup selalu ada dua yg berbeda.. Sebagai manusia dewa sa bijaklah menyikapinya.
BalasHapusmaaf semuanya...saya orang muslim.tp saya cinya semua agama...orang yg menghina agama itu cuma orang yg mempunyai tipikal kayak amrozi yg membuat nama muslim tercoreng...
BalasHapusSangat bermanfaat sekali...
BalasHapusnapa pada ngomongin agama, dasar orang2 indo yang kolot dan fanatik beuhh............ lupakan sajalah mendingan bahas cerita syiwa ini ^0^
BalasHapussaya sedikit penasaran, syiwa adalah salah satu dari trimurti selain brahma dan wisnu, tapi apa cuman syiwa yang dipanggil mahadewa atau tingkatannya tertinggi sedangkan 2 yang lainnya tidak ??? >.<
like (y) tp jgn betengkar
BalasHapusIndahnya kisah para leluhur. Maha suci Allah dgn keindahan penciptaanNya atas kehidupan di jagat raya ini. Pada penciptaan jagat raya bumi dan langit yg awalnya satu dibagi mjd bumi dan langit dan yg ada diantara keduanya yi.:7 lapis langit yg masing2 diisi malaikat2 utk menjaga dgn tugasnya masing2. Golongan malaikat juga diutus ke dunia fana sebagai sosok fana utk menjadi pasangan2 bagi generasi manusia awal ♡. Salam sejatera bagi para leluhur. ( Siti Nurilah Addawiyah Asyariah).
BalasHapusEpisode Mahadewa malam ini sungguh menggembirakan, pada adegan dewa siwa mengajarkan dewi parwati permainan dadu ( dilihat di papannya ternyata yg jaman skrg org kenal dgn permainan ludo #ludomyfavegameever, nyaris selalu memenangkan permainan itu ^_^).
BalasHapusQ AJA BERAGAMA ISLAM ,SUKA NONTON CERITA2 AGAMA LAIN,LAGIAN APA SALAHNYA SICH,SEMUA AJARAN ITU BAIK,TINGGAL KITA SENDIRI AJA MAU MEGANG KEYAKINAN YG MANA,LAGAIAN NGAPAIN DI RIBUTKAN,SALING MENGHUJAT,MENGHINA,KURANG KERJAAN AJA DECH,HIDUP ITU HARUS SALING MENGHARGAI,SEJARAH,ATAUPUN CERITA2 ITU KAN MENAMBAH WAWASAN,KITA,YG PENTING KITA TETAP PADA AGAMA DAN KEYAKINAN KITA,GA USAH PAKE DEBAT,GTHU AJA KHO REPOT
BalasHapusAku cinta menjadi Hindu. Sanatana Dharma adalah kebenaran yg abadi. Saya percaya bahwa Tuhan mengajarkan atau mewahyukan Hanya Sekali dan itu tidak ada istilah penyempurnaan dari yang sebelumnya. Kalo menyempurnakan lagi berarti itu tuhan tidak sempurna (
BalasHapushahaha ,parah itu yg debat sana debat sini wkwkwk dewasalah sahabat,otakmu terlalu sempit berfikir wkwkwkwkkw ngakak bgt
BalasHapussahabatku dari kehidupan lampau bernama rsi surama pernah berkata "titik terendah pemikiran manusia itu ketika dia berfikir bahwa "INI LAH YG PALING BENAR DAN SELAIN INI SALAH" dan itu kendala manusia di era ini,memalukan diri sendiri tanpa sadar "
BalasHapusdan di kehidupan ini resi surama menjadi kakeku,mari kita selesaikan perjalanan roh yg begitu panjang ini sahabat2 ku,damai dalam roh,damai dalam batin ,damai dalam perkataan dan damai dalam perbuatan ..salam
Kopi....kopii...kopii... jahe bang..
BalasHapusdmm" slalu ada aja antek" simuhammad yg gk skull n jelek"in agama org lain trs. gk takut kau y sma dosamu bilang agama lain agama setan? mulutmu aja lbh dahsyat drpda setan jgn" agamamu yg agama setan? Sesat lo idiot!
BalasHapus. Assalamualaikum .. ma'af bukannya saya ingin berbicara salah tapi saya hanya ingin mengingatkan .. didalam agama masing" terutama agama islam tidak adaa yg namanya halal untuk menghina atau mengolok olok agama lain .. ingat pada Q.S. Al-Kafirun:1-6 ada kandungan ayat yg berbunyi UNTUKMU AGAMAMU, DAN UNTUKKULAH AGAMAKU. Dan bagi anda yg beragama lain sesungguhnya inti dari semua agama itu sama yaitu berperilaku baik dan menjauhi keburukan .. serta menyembah tuhan dengan kepercayaan masing" .. jadi saya mohon cukup jangan terus terusan saling menghujat .. lebih baik kita masing" mendekatkan iman dan taqwa kita kpda tuhan kita masing" saja agar lebih tenang dan sabar .. terimakasih atas waktunya jika ada kesalahan dalam berkomentar saya minta ma'f wassalamualaikum wr.wb .. dan salam sejahtera untuk yg beragama lain ..
BalasHapusHemmnm... om swastiastu. Salam sejahtra untukk semuaa.. mri kita eratkan tali persaudaraan kita. Jangan saling menghinaa.. setuju gax?? Saya agama hindu......
BalasHapusbanyak omong semua .. urus aja agama masing2 gak usah ngurusin agama orang ... apapun agama nya kalian tetaplah manusia !
BalasHapussaya hindu di hindu tuhan di sebut shang hyang widhi, para dewa/dewi adalah manifestasi/ciptaan dari tuhan yg mempunyai tugas dan fungsi masing masing utk menyeimbangkan dunia, sama kalau di saudara kita muslim itu mungkin di sebut para malaikat, hindu bukan menyembah patung atau arca, patung dan arca itu hanya sebagai simbolis, kita manusia di dunia terkadang saling cela hina ttg agama krn kebodohan dan ketidak tahuan kita, ada kehidupan lain di alam yg lebih suci dari manusia, lebih tau dari manusia yg saling berdampingan krn semua inti dari ajaran agama adalah mengajarkan kebenaran, kita jangan mengaku pintar dan mengerti kalau kita menghina dan mencela orang lain, buat yg saling menghina atau menyumpah sekedar masukan aja, saat hati mulai terkotori utk menyumpah dan menghina agama lain, sebelum itu terucap sebaiknya ambil sarana, lakukanlah sholat dan zikir bagi saudara kita muslim atau lakukanlah sembahyang sembah(puja) hyang(tuhan) dan berjapa bagi saudara kita hindu,agama tdk pernah memerintahkan anda utk menhina dan menyumpah, tapi bagaimana anda bersikap sebagai manusia, krn itu yg menentukan dosa dan pahala anda, kharma phala dalam hindu apa yg anda tanam maka itu yg anda tuai
BalasHapusjangan saling menghujat..dan menyalahkana,kita saling intropeksi diri,ketika halaman ini dibuka,sebenarnya saudara kita dari agama lain tertarik..dengan ajaran agama kita..hanya mungkin ada beberapa hal yang tidak sepaham dengan mereka,kita sebagai generasi hindu wajib menjelaskan secara baik & dharma,karena ketidak tahuan mereka...kalo mereka menghina dngn kata kasar kita,itu menandakan tata krama yang mereka dapatkan bukan tata krama orang beragama...kita wajib meluruskannya..
BalasHapusOrang bodoh yang menghina keyakinan orang lain
BalasHapusHarus percaya pada keyakinannya sendiri
BalasHapusOrang bodoh yang menghina keyakinan orang lain
BalasHapuslu yang bodoh hamba allah..sok bener aja lu
Hapus