Gayatri di puja oleh ketiga serangkai sebagai ibu ketika Brahma, Wisnu
dan Siwa masih kanak kanak, Dewi Gayatri menaruh mereka dalam akasa yang
di gantung oleh rantai empat WEDA
(kebijaksanaan) dan lagu nina bobo OM, ia menidurkan mereka. Melihat
bahwa anak - anakNya yang memiliki guna itu tertidur, sang dewi lenyap
dan setelah beberapa lama ketiga serangkai itu terbangun dan mulai
menangis, mereka beranjak dewasa dan mengembara di akasa dengan daya
dari guna, lalu mereka berfikir mencari ibuNya, mereka duduk bermeditasi
untuk beberapa waktu lama nya, sehingga akibat dari api tapaNya yang
menghanguskan alam semesta, sang ibu universal menjadi kasihan dan
muncul di hadapan mereka, walaupun dia meresapi segalanya, namun guna
lila dewataNya,
Dia mewujudkan bentuk dewataNya, dia merupakan ibu yang sangat cantik dengan mengenakan sari merah, di lehernya mengenakan rangkaian bunga dan wajahNya seperti bulan purnama, Dia memiliki tiga mata dan di dahiNya tergambar bundaran pasta merah, Dia memiliki delapan lengan yang menggengam kembang padma, gada, kerang dan banyak senjata senjata surgawi lainnya yang berkilauan, dia juga memiliki genta pergelangan kaki dan cincin jari kaki, gelang dan bermacam2 cincin yang berkilauan permata serta perhiasan yang lain yang semuanya supra phisik (aprakerta). Dia datang menyongsong anak anaknya dan keringatNya berjatuhan dari mukaNya seperti mutiara. Kemudian Dia terburu buru mendatangi anak - anakNya serta memanggil mereka dengan nama nya masing masing sebagai brahma, wisnu dan siwa. Tiga serangkai itu menyongsong ibuNya yang menciumi serta membelainya berkali kali membimbingNya dan berkata;
Dia mewujudkan bentuk dewataNya, dia merupakan ibu yang sangat cantik dengan mengenakan sari merah, di lehernya mengenakan rangkaian bunga dan wajahNya seperti bulan purnama, Dia memiliki tiga mata dan di dahiNya tergambar bundaran pasta merah, Dia memiliki delapan lengan yang menggengam kembang padma, gada, kerang dan banyak senjata senjata surgawi lainnya yang berkilauan, dia juga memiliki genta pergelangan kaki dan cincin jari kaki, gelang dan bermacam2 cincin yang berkilauan permata serta perhiasan yang lain yang semuanya supra phisik (aprakerta). Dia datang menyongsong anak anaknya dan keringatNya berjatuhan dari mukaNya seperti mutiara. Kemudian Dia terburu buru mendatangi anak - anakNya serta memanggil mereka dengan nama nya masing masing sebagai brahma, wisnu dan siwa. Tiga serangkai itu menyongsong ibuNya yang menciumi serta membelainya berkali kali membimbingNya dan berkata;
Wahai anak anak dewata, Aku telah membuatmu sengsara dengan perpisahan ini, sebelumnya aku telah menemuiMu sebelumnya, cuma Aku menungguMu untuk memperoleh kekuatan penciptaan, pemeliharaan dan peleburan melalui tapa. Sehingga atma yang mengambil bagian peranan mereka dalam lila kosmis ini dapat melihat cita - cita pertapaan dan penebusan dosa seperti apa yang telah kamu perlihatkan bertiga. Aku selalu bersamamu, karena aku trasedental, baru saja kalian mewujudkan Aku di dalam diriMu, dengan anugrah atman berikut nya dapat memuja wujud tuhan Ku seebagai ibu gayatri, Aku akan berkenan dengan pemujaan mereka dan memberikan segala kemakmuran dan rasa bhakti, sekarang Aku telah berkenan dengan segala kepatuhanMu, sehingga Aku memberimu kekuatan penciptaan, pemeliharaan dan peleburan, biarlah brahma dengan sifat rajas (nafsu dan kegiatan) menciptakan; wisnu dengan sifat sattwa (ketenangan) memelihara dan merawat dan siwa dengan sifat tamas (peleburan) menyerapnya kembali dalam setiap kalpa.
Berdoa lah kepadaKu selama waktu kebingungan dan kesulitan guna mendapat kan bimbingan
Berkata demikian sang ibu pengasih dan penyayang,lenyap
Cerita di atas merupakan suatu uraian secara mythologis tentang gayatri devi; yang menunjukukan bahwa gayatri merupakan wedamata,atau ibu dari weda,yaitu sumber dari kebijak sanaan Tuhan. Dia adalah daya yg tak terpisahkan dari brahman atau kesadaran murni tinggi.
Bila anda menyukai artikel ini, klik tombol 'Like'. Dan bila anda ingin membagikan artikel ini di facebook, klik tombol 'Send' atau tombol 'Share'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa berkomentar nggih semeton :)